Postingan

SP 1 PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN (KEPERAWATAN JIWA)

STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPEUTIK PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN Pertemuan Ke - 1 KONDISI PASIEN DIAGNOSA KEPERAWATAN Perilaku kekerasan TUJUAN 1.       Tujuan umum Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. 2.       Tujuan khusus a.        Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. b.       Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. c.        Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan . d.       Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. e.        Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan. f.        Klien dapat mendemonstrasikan cara fisik (nafas dalam) untuk mencegah perilaku kekerasan. TINDAKAN KEPERAWATAN 1.       Bina hubungan saling percaya dengan salam terapeutik, perkenalkan diri , tanyakan nama dan nama panggilan , j elaskan tujuan interaksi , b uat kontrak setiap interaksi (topik, waktu, tempat)

SP 1 PADA PASIEN ISOS (KEPERAWATAN JIWA)

STRATEGI PELAKSANAAN P ADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL Pertemuan Ke 1 A.     Kondisi pasien                                                                                           B.      Diagnosa keperawatan Isolasi social : menarik diri C.      Tujuan 1.       Tujuan umum Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal. 2.       Tujuan khusus a.        Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. b.       Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri. c.        Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. d.       Klien dapat melaksanakan interaksi sosial secara bertahap D.     Intervensi keperawatan 1.       Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai, jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati janji 2.       Beri kesempatan kepada klien un

Nguri-uri budaya Jawi: Ngelmu Kyai Petruk

Mungkin kita sering mendengar kata-kata "wong njowo ilang Jawane atau wong njowo ora njawani". Yang berarti orang Jawa sudah lupa dengan budaya Jawa, tetapi jika dirasakan memang benar adanya. Jaman sekarang orang-orang Jawa sudah kebanyakan lupa dengan budayanya, terutama dikalangan anak muda. Entah itu dari tutur katanya, unggah ungguh nya saat bicara dengan orang yang lebih tua, tingkah lakunya, terlebih pada kesenian budaya Jawa. Kebanyakan dari anak muda sekarang lebih cinderung mengikuti kesenian budaya dari barat daripada kesenian dari bangsa sendiri. Miris memang melihatnya, tapi memang seperti itu keadaannya sekarang. Sekarang tinggal bagaimana kita ikut melestarikan budaya kita dengan cara kita sendiri. Boleh ikut budaya luar, tetapi jangan sampai melupakan budaya sendiri.  Berikut ini kutipan lengkap yang kaya akan nasehat, salah satu pitutur luhur yang sering disampaikan ki dalang dalam pertunjukan wayang melalui media tokoh Petruk : NGELMU KYAI PETRU